kencang77slot gacorBerita JurnalBerita JurnalBerita JurnalBerita JurnalBerita JurnalBerita JurnalBerita JurnalBerita JurnalBerita JurnalBerita Jurnalseputar indonesiaseputar indonesiaseputar indonesiaseputar indonesiaseputar indonesiamahjong waysmahjong waysmahjong waysmahjong waysmahjong waysseputar indonesiaseputar indonesiaseputar indonesiaseputar indonesiaseputar indonesiamahjong winsmahjong winsmahjong winsmahjong winsmahjong winsmahjong ways 1mahjong ways 2mahjong ways 3mahjong ways 4mahjong ways 5mahjong ways 6mahjong ways 7mahjong ways 8mahjong ways 9mahjong ways 10berita-conten899011berita-conten899012berita-conten899013berita-conten899014berita-conten899015berita-conten899016berita-conten899017berita-conten899018berita-conten899019berita-conten899020news899001news899002news899003news899004news899005news899006news899007news899008news899009news899010news899011news899012news899013news899014news899015news899016news899017news899018news899019news899020indonesia1indonesia2indonesia3indonesia4indonesia5indonesia6indonesia7indonesia8indonesia9indonesia10indonesia11indonesia12indonesia13indonesia14indonesia15indonesia16indonesia17indonesia18indonesia19indonesia20news12092025001news12092025002news12092025003news12092025004news12092025005news12092025006news12092025007news12092025008news12092025009news12092025010news12092025011news12092025012news12092025013news12092025014news12092025015news12092025016news12092025017news12092025018news12092025019news1209202502012011202120312041205120612071208120912101211121212131214121512161217121812191220berita11302025021berita11302025022berita11302025023berita11302025024berita11302025025berita11302025026berita11302025027berita11302025028berita11302025029berita11302025030berita11302025031berita11302025032berita11302025033berita11302025034berita11302025035berita11302025036berita11302025037berita11302025038berita11302025039berita11302025040Kencang77smm panel murahberita viral 0112202531berita viral 0112202532berita viral 0112202533berita viral 0112202534berita viral 0112202535berita viral 0112202536berita viral 0112202537berita viral 0112202538berita viral 0112202539berita viral 0112202540berita viral 0112202541berita viral 0112202542berita viral 0112202543berita viral 0112202544berita viral 0112202545berita viral 0112202546berita viral 0112202547berita viral 0112202548berita viral 0112202549berita viral 0112202550berita-conten899021berita-conten899022berita-conten899023berita-conten899024berita-conten899025berita-conten899026berita-conten899027berita-conten899028berita-conten899029berita-conten899030berita-conten899031berita-conten899032berita-conten899033berita-conten899034berita-conten899035berita-conten899036berita-conten899037berita-conten899038berita-conten899039berita-conten899040Jurnal12012025-21Jurnal12012025-22Jurnal12012025-23Jurnal12012025-24Jurnal12012025-25Jurnal12012025-26Jurnal12012025-27Jurnal12012025-28Jurnal12012025-29Jurnal12012025-30Jurnal12012025-31Jurnal12012025-32Jurnal12012025-33Jurnal12012025-34Jurnal12012025-35Jurnal12012025-36Jurnal12012025-37Jurnal12012025-38Jurnal12012025-39Jurnal12012025-40journal 12102025201journal 12102025202journal 12102025203journal 12102025204journal 12102025205journal 12102025206journal 12102025207journal 12102025208journal 12102025209journal 12102025210journal 12102025211journal 12102025212journal 12102025213journal 12102025214journal 12102025215journal 12102025216journal 12102025217journal 12102025218journal 12102025219journal 12102025220

Perusahaan Umum Daerah

Kerthi Bali Santhi

Filosofi Lawar Bali: Dijadikan Simbol Perbedaan yang Menyatu

Lawar Bali

DENPASAR, Bali EXPRESS – Lawar adalah salah satu kuliner yang sudah terkenal di Bali. Tanpa lawar, hidangan pada saat hari raya akan terasa tidak lengkap. Apa lagi saat momen Hari Raya Galungan. Lawar merupakan salah satu kuliner yang disajikan saat rahina Panampahan Galungan, di samping sebagai salah satu kelengkapan upakara.

Dalam menikmatinya, suguhan lawar biasanya dirangkai dengan kuah balung, tum, sate, komoh, serapah, kima, dan kuliner lainnya serta yang tak kalah penting adalah nasi putih. Pun akan terasa nikmat bila dimakan dengan cara magibung agar suasana kebersamaan dan kekeluargaan terasa semakin erat. Meski tradisi magibung ini tidak berlaku umum di Bali, namun tidak ada salahnya untuk dicoba di rumah.

Sebenarnya ada beragam jenis lawar yang dibuat oleh masyarakat, namun sebagai kelengkapan upakara umumnya terdiri dari lawar merah dan lawar putih. Lawar merah tentunya berwarna merah yang dihasilkan oleh darah setengah matang dari hewan yang dagingnya digunakan dalam lawar tersebut, seperti babi atau ayam. Sedangkan lawar putih adalah lawar yang tidak menggunakan darah, sehingga warnanya putih. Namun demikian, ada pula lawar lainnya yang merupakan kreasi seperti lawar daun belimbing, lawar kacang, lawar nangka, dan sebagainya yang memasukkan unsur sayur-sayuran sebagai penambah cita rasa.

Secara pokok, lawar terdiri dari beberapa bahan. Pertama adalah daging. Kedua adalah bumbu yang terdiri dari buah-buahan, dedaunan, serta umbi-umbian (pala bungkah dan pala gantung). Jika dikaitkan dengan Catur Dala (empat dewa sesuai empat arah mata angin), maka beberapa bahan bisa mewakilinya. Pertama, kelapa yang berwarna putih adalah simbol Dewa Iswara, penguasa arah timur. Kedua, darah berwarna merah merupakan simbol Dewa Brahma yang menjadi penguasa arah selatan. Selanjutnya bumbu-bumbu yang berwarna kuning merupakan simbol Dewa Mahadewa penguasa arah barat, sedangkan warna hitam seperti terasi merupakan simbol Dewa Wisnu penguasa arah utara.

Di samping itu, dari segi rasa, terdapat berbagai macam rasa yang menyimbolkan pengalaman hidup, yakni rasa manis dari gula merah, asam dari buah asam, asin dari garam, pahit tapi harum dari dari buah limau, pedas dari cabai, hingga agak busuk dari terasi. Semuanya menjadi satu-kesatuan sehingga merasakan cita rasa yang khas.

Menurut Prof. Dr. Drs. I Wayan Suarjaya, M.Si, lawar merupakan kuliner yang unik karena berupa satu-kesatuan bahan yang diaduk dan menjadi hidangan yang nikmat untuk disantap. “Secara filosofi, masyarakat Indonesia, khususnya Bali terdiri dari beraneka ragam latar belakang. Semuanya menjadi satu dan saling melengkapi,” ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa jika bahan lawar tersebut dimakan satu per satu tentunya tidak akan terasa enak. “Begitu pula hidup kita yang terdiri dari berbagai macam unsur yang membentuk lingkungan,” jelasnya.

Salah satu penikmat lawar tersebut melanjutkan bahwa meskipun lawar tersebut nikmat, namun bagi orang tua atau yang sudah berusia uzur hendaknya mengurangi unsur daging pada lawar yang dibuat demi kesehatan dan sesuai ajaran Agama Hindu. “Tapi kalau masih muda, silahkan. Lawar itu bagus untuk menghasilkan energi dan semangat,” ujar mantan Dirjen Bimas Hindu dan Buddha tersebut.

Sumber: Filosofi Lawar Bali: Dijadikan Simbol Perbedaan yang Menyatu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *