Liputan6.com, Bali – Selain bisa disantap langsung, pisang juga bisa diolah menjadi berbagai makanan lezat. Masyarakat Bali mengolah pisang menjadi kuliner lezat yang diberi nama pisang rai.
Pisang rai biasanya menggunakan jenis pisang tanduk yang sudah tua. Jenis pisang tersebut dipilih karena bisa menghasilkan rasa manis dengan tekstur lembut. Namun, pisang jenis lain juga bisa digunakan, seperti pisang raja, pisang uli, pisang barangan, atau pisang kepok kuning.
Untuk membuat pisang rai, pertama harus menyiapkan adonan yang digunakan untuk menyelimuti atau membungkus pisang. Adonan tersebut dibuat dari tepung beras dan aneka bahan lainnya.
Adonan pisang umumnya berwarna putih, tetapi ada juga yang mengkreasikannya menjadi berwarna hijau agar lebih cantik. Warna hijau tersebut dihasilkan dari pewarna alami, yakni dengan menggunakan daun pandan.
Pisang tanduk yang telah dikupas, kemudian dimasukkan ke dalam adonan tersebut. Selanjutnya, pisang direbus di air mendidih hingga matang dan mengapung. Pisang rai yang telah matang tersebut kemudian dilapisi dengan kelapa parut, dipotong-potong, dan siap disajikan.
Secara tampilan, pisang rai mirip dengan klepon karena diselimuti oleh kelapa parut, terutama pisang rai yang berwarna hijau. Namun, pisang rai tidak memiliki saus gula merah di dalamnya, layaknya klepon.
Beberapa orang biasanya menambahkan saus gula merah saat menyajikan jajanan Bali ini untuk memperkaya rasa. Makanan ini umumnya dinikmati sebagai camilan sambil menikmati secangkir teh atau kopi. Selain itu, pisang rai juga sering dihidangkan saat perayaan Nyepi.
Sumber: Pisang Rai, Jajanan Tradisional Khas Bali yang Manis dan Lembut