Isu global yang sering menyeruak terkait masalah kelautan dan menjadi common enemy (masalah bersama), seperti kenaikan permukaan air laut, perubahan iklim, hingga sampah plastik laut menjadi tantangan serius bagi masa depan dunia yang perlu dihadapi bersama. Dibutuhkan sebuah kolektivitas, yang dapat menjadi inovasi revolusioner sebagai antiklimaks dari permasalahan kelautan yang sedang melanda.
Archipelagic and Island States (AIS) Forum adalah sebuah wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan sedunia yang bertujuan memperkuat kolaborasi untuk mengatasi permasalahan global, khususnya pembangunan kelautan. KTT AIS Forum diadakan untuk menguatkan peran AIS Forum sebagai pusat solusi cerdas dan inovatif, serta sebagai platform gotong royong dalam mendorong agenda masa depan tata kelola laut global.
Pada agenda KTT AIS Forum 2023 kali ini, Indonesia, khususnya Pulau Bali ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara kegiatan. KTT AIS Forum 2023 akan diselenggarakan pada tanggal 10-11 Oktober 2023, yang akan dihadiri oleh sebanyak 33 delegasi dari 29 negara dan empat organisasi internasional.
KTT AIS Forum 2023 mengusung tema “Fostering Collaboration, Enabling Innovation for Our Ocean and Our Future“, dengan memiliki 3 subtema, yang terdiri dari:
- Blue Economy
Menjadi penggerak ekonomi negara pulau/kepulauan untuk membangun, penghidupan masyarakat yang berprinsip pada kelestarian lingkungan dan keberlanjutan. - Our Ocean, Our Future
Menegaskan keprihatinan atas ancaman nyata perubahan iklim yang berdampak pada masa depan laut, dan masa depan penduduk negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia. - Solidarity
Mengadaptasi konsep gotong royong yang menenun jalinan masyarakat sebagai negara pulau/kepulauan.
Indonesia yang telah didaulat sebagai tuan rumah dalam kegiatan ini, akan menjadi inisiator dalam upaya menanggulangi berbagai isu global yang berkaitan dengan kelautan. KTT AIS 2023 diharapkan dapat menjadi katalisator dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh negara-negara kepulauan.
Adanya KTT AIS Forum 2023 ini juga menjadi kesempatan emas bagi Indonesia dalam mempromosikan kekayaan pariwisata bahari yang dimilikinya, mulai dari garis pantai yang luas hingga ekosistem bawah laut yang menawan. Terlebih Pulau Bali yang mendapatkan kesempatan untuk menjadi panggung utama dalam kegiatan ini, dengan kepopularitasannya diharapkan mampu merepresentasikan kekayaan wisata bahari Indonesia, sekaligus dapat memperkenalkan daerah-daerah lain dengan potensi yang tidak kalah memukau.
KTT Archipelagic and Island States Forum 2023 telah membawa perhatian internasional pada potensi wisata bahari di negara-negara kepulauan di seluruh dunia. Dengan fokus pada keberlanjutan, konservasi, pemberdayaan masyarakat lokal (khususnya di pesisir), dan kolaborasi antar-negara, forum ini telah menjadi platform yang penting untuk merencanakan masa depan yang lebih cerah bagi ekosistem laut dan ekonomi biru di negara-negara kepulauan. Diharapkan bahwa hasil dari forum ini akan membantu mengeskalasi potensi wisata bahari di seluruh dunia sambil menjaga kelestarian lingkungan.