Bali menjadi tempat wisata di Indonesia yang sudah sangat terkenal di kalangan wisatawan lokal maupun internasional. Keeksotisan Bali menjadi salah satu keunikan yang ditawarkan kepada para wisatawan. Tidak hanya tempatnya, Bali juga menawarkan keanekaragaman tarian yang indah dan unik. Masing-masing jenis tariannya memiliki genre maupun makna yang berbeda-beda.
Genre Tari Bali
Dalam konvensi komite antar pemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda pada 29 November sampai 9 Desember 2015 di Windhoek, Namibia, UNESCO mengakui ada tiga genre tari Bali sebagai warisan Budaya Takbenda.
Tiga genre tari Bali :
1. Wali (Tarian Sakral)
Tari wali dilakukan pada setiap kegiatan upacara adat dan upacara keagamaan Hindu di Bali. Biasanya tarian Bali dipentaskan di area terdalam pura.
Beberapa tarian Bali yang termasuk dalam genre tari wali yakni tari pendet, tari baris, tari barong, tari sanghyang dedari.
2. Bebali (Tarian Semi-Sakral)
Jika genre tari wali dipentaskan di dalam pura, berbeda dengan genre bebali yang dipentaskan tepatnya di tengah halaman pura.
Tarian ini termasuk dalam tarian sakral yang tidak bisa sembarang dimainkan.
Beberapa jenis tarian yang masuk kedalam genre ini adalah tari gambuh, tari wong, drama tari (buleleng) dan tari topeng sidakarya/tari topeng pajegan (tabanan).
Walaupun termasuk kedalam kategori tari sakral, tarian ini masih bisa dinikmati untuk menghibur masyarakat lokal maupun turis,
3. Balih-balihan
Berbeda dengan dua genre sebelumnya, genre tari Bali balih-balihan cenderung hanya untuk hiburan tidak ada unsur keagamaan.
Tarian jenis ini dapat dipentaskan di dalam maupun di luar pura.
Beberapa jenis tarian yang masuk dalam kategori tarian balih-balihan yakni tari janger, tari kebyar atau kekebyaran, tari legong, tari kecak, dan joged bumbung (buleleng).
Jenis-jenis Tari Bali dan Maknanya
Saat kita berlibur ke Bali pasti sering diperlihatkan beberapa pentas tarian Bali.
Nah, kali ini kita akan membahas apa saja jenis-jenis tari bali dan maknanya.
Yuk simak selengkapnya!
1. Tari Kecak
Tari Bali yang pertama yakni Tari Kecak. Tari Kecak merupakan tarian yang sering dipentaskan di Bali. Para penari duduk mengelilingi api unggun dengan dipimpin oleh seorang pendeta di tenagh-tengahnya, Tarian kecak ini tidak diiringi oleh musik, namun suara dihasilkan dari tepukan telapak tangan yang memukul bagian-bagian dari tubuh para penarinya.
Dalam tarian ini para penarinya menggunakan kostum bermotif poleng (kotak-kotak hitam putih) seperti pola papan catur.Tarian sangat khas dengan suara yang selalu diucapkan oleh para penarinya yakni “cak, cak, cak” karena hal itulah tari ini disebut sebagai tari kecak.
2. Tari Pendet
Tari pendet adalah tarian khas Bali yang dipentaskan oleh lima atau lebih penari wanita. dengan menggunakan pakaian adat sambil membawa bokor atau canang sari yang berisikan bunga. Tari pendet diciptakan oleh I Wayan Rindi dan Ni Ketut Reneng pada tahun 1950, yang melambangkan turunnya dewa dewi ke bumi. Tari pendet digunakan sebagai persembahan untuk para leluhur atau disebut juga dengan bhatara-bhatari. Tarian ini biasanya dipentaskan di halaman Pura menghadap ke sebuah palinggih dimana bhatara dan bhatari diistanakan. Tari pendet diciptakan oleh I Wayan Rindi dan Ni Ketut Reneng pada tahun 1950.
3. Tari Barong
Asal usul nama tari barong yakni dari kata ‘bharuang’ yang artinya beruang. Namun dalam tarian ini bukan mengenai hewan beruang. Tarian barong dikenal dengan menggunakan atribut seperti hewan. Jenis-jenis hewan yang ada di dalam tarian barong beraneka ragam, misalnya barong macan, barong asu, barong bangkal, barong gajah dan masih banyak lagi.
Tarian ini mendeskripsikan mengenai kejahatan dan kebajikan. Wujud kebajikan diperankan oleh Barong yakni penari yang memakai kostum binatang berkaki empat, sedangkan wujud kejahatan diperankan oleh Rangda yakni sosok menyeramkan yang memiliki dua taring runcing di mulutnya. Tarian Barong memiliki unsur-unsur komedi yang tidak biasa dalam tarian lainnya. Tari Barong biasanya dimainkan oleh 2 orang penari laki-laki, dimana satu orang memainkan anggota kepala dan yang satunya berperan sebagai ekornya.
4. Tari Legong
Tari legong berasal dari kata legong yang terdiri dari kata “leg” artinya gerak tari yang luwes, sedangkan “gong” artinya gamelan. Sehingga tarian ini mengandung makna gerakan tari yang menekankan pada kelenturan atau keluwesan para penarinya dengan iringan musik gamelan. Gamelan yang digunakan yakni Gamelan Semar Pegulingan. Tari legong biasa dibawakan oleh dua atau tiga penari wanita yang selalu menggunakan kipas sebagai atribut pelengkapnya.
Tarian ini awalnya hanya bisa dinikmati oleh para bangsawan di keraton. Namun dijaman modern sekarang siapa saja boleh menonton dan menikmati pertunjukan Tari Legong Bali.
5. Tari Baris
Pada awalnya tari baris merupakan salah satu tarian yang ditampilkan untuk sebuah ritual upacara keagamaan. Namun saat ini tari baris ditampilkan untuk tujuan hiburan bagi para wisatawan di Bali. Tari baris merupakan sebuah tarian kepahlawanan yang mempertunjukkan kemahiran dan keberanian seorang prajurit dalam memainkan senjata perang. Tari baris menggambarkan tentang keberanian seorang ksatria Bali yang sedang bertempur demi membeli rajanya. Terdapat dua jenis tari baris yakni tari baris tunggal dan tari baris tombak.
5. Tari Puspanjali
Tari puspanjali berasal dari kata “puspa” yang artinya menghormati dan “anjali” yang artinya bunga. Tarian ini merupakan suatu tarian yang digunakan untuk penyambutan, sesuai dengan arti namanya tari puspanjali bermakna untuk menghormati tamu bagai sekuntum bunga. Tari puspanjali diciptakan oleh seorang penata tari Bali bernama N.L.N. Swasthi Wijaya dan bersama I Nyoman Windha yang menjadi penata tabuh pengiring.
Tarian ini ditampilkan oleh sekelompok penari wanita dengan jumlah 5 sampai 7 orang yang menari dengan mimik muka yang tersenyum bahagia. Para penari ini menggambarkan tentang rasa senang atas kedatangan para tamu yang telah datang.
7. Tari Janger
Tari Janger diciptakan pada tahun 1930-an yang merupakan tari perkumpulan muda mudi Bali. Tarian ini dibawakan oleh 10 orang penari yang berpasangan dengan gerakan yang sederhana namun ceria dan bersemangat. Tari Janger terdiri dari kelompok putra (kecak) dan kelompok putri (janger) yang saling berpasangan, yang menari sambil bernyanyi lagu janger secara bersahut-sahutan.
8. Tari Bumbung atau Joged Bumbung
Tari Bumbung atau dikenal juga dengan sebutan Joged Bumbung merupakan kesenian tarian khas Bali yang termasuk kedalam jenis tari untuk hiburan. Tarian ini biasa dipentaskan dalam acara-acara pernikahan atau pada musim sehabis panen dan di hari-hari raya. Tari Bumbung atau Joged Bumbung diperankan oleh seorang penari perempuan. Pada mulanya seorang penari akan menari sendirian yang disebut dengan sebutan ngelembar.
Setelah itu, penari tersebut akan akan menarik seorang penonton laki-laki untuk dijadikan pasangan menari bersama-sama atau disebut juga dengan sebutan ngibing. Si penari akan menari berganti-ganti sesuai pasangan yang dipilihnya. Joged Bumbung termasuk kedalam salah satu Tari Bali yang menjadi Warisan Budaya Takbenda dunia.
9. Tari Gambuh
Tari Gambuh merupakan tarian Bali yang sudah ada di Bali sekitar abad ke XV. Tarian ini merupakan salah satu tarian yang sudah tua di Bali. Tari gambuh merupakan seni tari yang juga ada unsur-unsur seni tabuh, seni dialog, seni sastra, seni rupa dan seni rias. BIsa dikatakan bahwa tarian ini seperti sebuah teater. Tari Gambuh secara lengkap dimainkan oleh 25 hingga 40 penari laki-laki dan perempuan. tarian ini juga bisa dibawakan oleh para penari yang lanjut usia.
Para penari ini akan membawakan cerita Gambuh yang dibagi kedalam beberapa episode dengan struktur narasi dan dramatik.Pentas Gambuh biasa dilakukan di sebuah tempat bernama Kalangan yang berbentuk segi empat. Tari Gambuh termasuk ke dalam sebuah jenis tarian yang sakral sebagai pengiring sebuah upacara di Pura. Uniknya pementasan tari gambuh pada pukul 09.00 hingga tengah hari dilakukan untuk upacara agama, sedangkan ketika malam hari Tari Gambuh dipentaskan untuk hiburan.
10. Tari Topeng Sidakarya
Tari Topeng Sidakarya merupakan tarian yang biasa dipentaskan saat akhir acara. Tarian ini menjadi sebuah tanda bahwa acara selesai atau sebuah tarian yang sebagai penutup acara. Tarian ini termasuk ke dalam Daftar Warisan Budaya Takbena Indonesia UNESCO dalam kategori h satu seni pertunjukan sakral dari Bali. Tari Topeng Sidakarya menjadi salah satu tarian ritual keagamaan dan menjadi tradisi di agama Hindu.
Tarian ini memiliki cerita yang berbeda-beda tergantung upacara yang sedang dilakukan. Secara garis besar Tari Topeng Sidakarya bercerita tentang kerajaan Dalem Gelgel pada masa pemerintahan Dalem Waturenggong. Yakni cerita tentang seluruh masyarakat yang bergotong-royong untuk menyiapkan sebuah upacara untuk sang raja. Tarian Topeng Sidakarya merupakan tari tunggal yang dimainkan oleh 1 orang penari laki-laki dengan memakai topeng dan berbagai properti lainnya. Itu dia beberapa jenis tari Bali yang paling terkenal beserta dengan maknanya. Sobat yang lagi liburan di Bali jangan sampai melewatkan aksi pertunjukan pentas tari dari Bali.
Sumber: 10 Jenis Tari Bali Paling Terkenal, Dari Tari Kecak Sampai Tari Topeng!